Tautan-tautan Akses

Rusia Gugat Sekutu Dekat Navalny


Leonid Volkov, ahli strategi utama untuk pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, berpidato di depan media di Berlin, Jerman, 21 Agustus 2020. (Foto: dok).
Leonid Volkov, ahli strategi utama untuk pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, berpidato di depan media di Berlin, Jerman, 21 Agustus 2020. (Foto: dok).

Komisi Investigasi Rusia mengatakan, Kamis (28/1), mereka telah mengajukan gugatan pidana terhadap Leonid Volkov, sekutu dekat kritikus Kremlin yang dipenjara Alexei Navalny, beberapa jam sebelum pengadilan banding atas pemenjaraan Navalny berlangsung.

Gugatan terhadap Volkov, yang saat ini berada di luar Rusia, adalah bagian tindakan keras polisi yang menarget sekutu-sekutu Navalny setelah puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan Sabtu lalu untuk menuntut Kremlin membebaskan Navalny dari penjara.

Komisi yang biasa menyelidiki kejahatan-kejahatan serius itu menuduh Volkov melalui sebuah pernyataannya, mendesak para remaja Rusia untuk ambil bagian dalam demonstrasi itu.

Sebuah lembaga pengawas protes mengatakan, polisi menahan hampir 4.000 orang terkait demonstrasi di Moskow dan puluhan kota lainnya setelah mengatakan aksi-aksi protes itu ilegal.

Kantor berita Interfax mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa polisi telah menahan seorang pria Chechen berusia 20 tahun yang terlibat dalam perkelahian dengan polisi antihuru hara sebagaimana terlihat dalam sebuah rekaman video aksi protes yang beredar di media sosial.

Pendukung Navalny berencana mengadakan demonstrasi baru Minggu mendatang yang juga dinyatakan ilegal oleh pihak berwenang.

Pada Rabu malam, polisi melakukan penggeledahan massal terhadap rumah-rumah pendukung Navalny dan propert-properti lain yang terkait dengannya. Mereka juga menahan beberapa orang, termasuk saudara Navalny, Oleg, dengan alasan melanggar peraturan keamanan terkait wabah COVID-19. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG