FSB mengatakan hari Sabtu (6/8) salah seorang petugasnya tewas dalam bentrokan dengan kelomopk yang katanya dikirim oleh Kementerian Pertahanan Ukraina.
FSB menambahkan bahwa seorang tentara Rusia juga tewas dalam bentrokan serupa hari Senin (8/8).
Pihak berwenang mengatakan mereka mendapati 20 bom rakitan, amunisi dan granat di lokasi serangan itu.
FSB mengatakan “tujuan sabotase dan serangan teroris itu adalah untuk mengganggu kestabilan politik dan sosial” sebelum pemilu bulan depan di Rusia dan Krimea.
Pernyataan itu mengatakan sejumlah warga Rusia dan Ukraina telah ditangkap, termasuk seorang yang diidentifikasi sebagai petugas intelijen Ukraina. [em/ds]