Marc Fogel, seorang guru asal Amerika Serikat yang dianggap ditahan secara salah oleh Rusia, telah dibebaskan. Pembebasannya digambarkan Gedung Putih sebagai pencairan diplomatik yang akan memajukan negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, meninggalkan Rusia bersama Fogel, seorang guru sejarah dari Pennsylvania. Witkoff membawa Fogel ke Gedung Putih, di mana Trump menyambutnya pada Selasa (11/2) malam.
Berdiri di samping Presiden Trump, Fogel mengatakan bahwa ia akan selamanya berutang budi kepada Trump.
Trump mengatakan seorang warga Amerika lainnya akan dibebaskan pada Rabu (12/2). Ia menolak menyebut nama orang itu atau mengatakan negara mana, hanya mengatakan bahwa dia orang yang "sangat istimewa."
Fogel ditangkap pada Agustus 2021 dan menjalani hukuman 14 tahun penjara. Keluarga dan pendukungnya mengatakan bahwa ia membawa ganja yang diresepkan dokter. Pada Desember, pemerintahan Presiden Joe Biden menyatakan bahwa Fogel telah ditahan secara salah.
Trump juga berbicara tentang hubungan baiknya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 2022. Bulan lalu, Trump mengatakan bahwa pemerintahannya sedang melakukan pembicaraan "sangat serius" dengan Rusia tentang perang tersebut.
Tidak ada komentar langsung dari Rusia tentang pembebasan Fogel. [ka/rs]
Forum