“Kontrak untuk memasok misil S-300 ke Iran tidak hanya sudah ditandatangani, juga sudah mulai berlaku,” kata Sergei Chemezov, kepala Rostec, seperti dikutip kantor berita Rusia RIA Novosti.
Hal itu diutarakannya hari Senin (9/11) ketika menghadiri pameran dirgantara Dubai Air Show.
Rostec adalah perusahaan negara Rusia yang membawahi Rosoboronexport, badan eksportir senjata Rusia.
Tahun 2007, Iran menandatangani kontrak bernilai US$800 juta untuk membeli S-300 dari Rusia. Rusia menangguhkan pengiriman tahun 2010 setelah Dewan Keamanan PBB memberlakukan sanksi atas Iran terkait program nuklirnya yang kontroversial.
Iran tahun ini sepakat membatasi program nuklirnya dengan imbalan pelanggaran sanksi-sanksi ekonomi oleh PBB.
Sistim misil darat ke udara S-300 mampu mengenai sejumlah sasaran pada saat bersamaan, seperti misil dan pesawat biarpun posisinya amat tinggi, dan mampu mencapai jarak hingga 200 kilometer. [th]