Menteri Transportasi Rusia mengatakan penerbangan antara Moskow dan ibukota Mesir, Kairo, akan dimulai kembali pada bulan Januari setelah dihentikan selama dua tahun.
Moskow menghentikan penerbangan ke Mesir setelah ISIS mengebom sebuah pesawat Rusia di atas Sinai pada Oktober 2015, sehingga menewaskan seluruh 224 orang di dalamnya. Serangan itu menghancurkan industri pariwisata yang penting bagi Mesir.
Maxim Sokolov dalam pernyataannya di televisi pemerintah Rusia hari Jumat (15/12) mengatakan, Mesir dan Rusia belum menandatangani suatu protokol keamanan tetapi ia menambahkan bahwa penerbangan langsung antara Moskow dan Rusia harus dimulai kembali pada awal Februari.
Presiden Vladimir Putin dalam lawatan ke Kairo hari Senin mengatakan bahwa kesepakatan untuk memulai kembali penerbangan itu harus ditandatangani sesegera mungkin.
Sokolov menyatakan Rusia belum membahas tentang dimulainya kembali penerbangan carter ke tempat-tempat peristirahatan di Mesir. [uh]
