Sementara sebagian besar perancang ingin menghadirkan mimpi dalam peragaan busana mereka, Karl Lagerfeld berusaha membawa para konsumen kembali ke kehidupan nyata dengan mempersembahkan koleksi terbarunya untuk pekan mode Paris dalam pasar swalayan Chanel.
Gedung prestisius di Paris, Grand Palais, tempat rumah mode Perancis itu biasa mengadakan pertunjukan yang glamor, kali ini diisi dengan lorong-lorong panjang berisi pasta, keju, saus, sabun cuci dan produk sehari-hari lainnya dengan merk Chanel.
"Bagi saya, pasar swalayan adalah seni pop masa kini," ujar Lagerfeld, Selasa (4/3) usai pertunjukan, meski ia mengaku sangat jarang pergi ke pasar swalayan.
Dengan mendorong kereta belanja berwarna terang dan berpura-pura saling bergosip, para model mengambil produk-produk dengan label lucu-lucuan, seperti botol bir Coco, anggur putih Chateau Gabrielle dan krim susu Chanel.
Yang lainnya membawa keranjang logam berhiaskan logo khas Chanel.
Koleksi Lagerferd yang terbaru untuk musim gugur/dingin itu dipenuhi jaket wol yang dipadu dengan celana lurus dan sepatu olahraga berwarna terang. Beberapa model juga membawakan jaket olahraga lari terbuat dari wol dan celana ketat berwarna merah muda mengilat.
Lagerfeld, yang berulang tahun ke 80 tahun lalu, telah bekerja untuk Chanel selama 30 tahun, dan terus membawa kesegaran baru ke dalam merk tersebut, membuatnya tetap modern dan relevan meski tetap setia pada akarnya.
Desainer asal Jerman itu mengatakan Chanel telah menciptakan lebih dari 500 label berbeda dan menaruh lebih dari 100.000 barang di 'pasar swalayan' tersebut, yang akan diberikan untuk amal.
Suasana sempat kacau karena Lagerfeld membuat kesalahan dengan mengatakan kepada hadirin mereka boleh mengambil produk-produk tersebut. Banyak orang berlomba-lomba mengambil barang, sampai petugas keamanan harus turun tangan. Di pintu keluar, tas para tamu harus digeledah untuk mencari barang curian tersebut. Namun salah satu editor mode berhasil membawa pulang keset Chanel. (AP/Reuters)
Gedung prestisius di Paris, Grand Palais, tempat rumah mode Perancis itu biasa mengadakan pertunjukan yang glamor, kali ini diisi dengan lorong-lorong panjang berisi pasta, keju, saus, sabun cuci dan produk sehari-hari lainnya dengan merk Chanel.
"Bagi saya, pasar swalayan adalah seni pop masa kini," ujar Lagerfeld, Selasa (4/3) usai pertunjukan, meski ia mengaku sangat jarang pergi ke pasar swalayan.
Dengan mendorong kereta belanja berwarna terang dan berpura-pura saling bergosip, para model mengambil produk-produk dengan label lucu-lucuan, seperti botol bir Coco, anggur putih Chateau Gabrielle dan krim susu Chanel.
Yang lainnya membawa keranjang logam berhiaskan logo khas Chanel.
Koleksi Lagerferd yang terbaru untuk musim gugur/dingin itu dipenuhi jaket wol yang dipadu dengan celana lurus dan sepatu olahraga berwarna terang. Beberapa model juga membawakan jaket olahraga lari terbuat dari wol dan celana ketat berwarna merah muda mengilat.
Lagerfeld, yang berulang tahun ke 80 tahun lalu, telah bekerja untuk Chanel selama 30 tahun, dan terus membawa kesegaran baru ke dalam merk tersebut, membuatnya tetap modern dan relevan meski tetap setia pada akarnya.
Desainer asal Jerman itu mengatakan Chanel telah menciptakan lebih dari 500 label berbeda dan menaruh lebih dari 100.000 barang di 'pasar swalayan' tersebut, yang akan diberikan untuk amal.
Suasana sempat kacau karena Lagerfeld membuat kesalahan dengan mengatakan kepada hadirin mereka boleh mengambil produk-produk tersebut. Banyak orang berlomba-lomba mengambil barang, sampai petugas keamanan harus turun tangan. Di pintu keluar, tas para tamu harus digeledah untuk mencari barang curian tersebut. Namun salah satu editor mode berhasil membawa pulang keset Chanel. (AP/Reuters)