Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah hotel yang sering digunakan staf PBB di Kota Zaporizhzhia, Ukraina, pada Kamis (10/8) malam, menyebabkan satu orang tewas dan 16 lainnya luka-luka, kata pejabat Ukraina.
"Zaporizhzhia. Kota ini setiap hari menerima serangan Rusia. Kebakaran terjadi di gedung sipil setelah penjajah menyerangnya dengan rudal," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Staf PBB dilaporkan tinggal di Hotel Reikartz ketika mereka bekerja di kota itu, kata Denise Brown, koordinator kemanusiaan untuk Ukraina, kepada Reuters.
"Saya terkejut dengan berita bahwa sebuah hotel yang sering digunakan oleh personel PBB dan rekan-rekan kami dari LSM yang mendukung orang-orang yang terkena dampak perang telah terkena serangan Rusia di Zaporizhzhia beberapa waktu lalu. Saya tinggal di hotel ini setiap kali saya mengunjungi Zaporizhzhia ," katanya melalui email.
Di antara 16 orang yang terluka dalam serangan itu, empat di antaranya adalah anak-anak. Serangan itu adalah yang kedua di Zaporizhzhia dalam dua hari.
Zaporizhzhia yang diduduki Rusia juga menjadi titik fokus perang karena merupakan lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Antara Rabu (9/8) malam dan Kamis (10/8) pagi, pembangkit tersebut kehilangan sambungan ke jalur eksternal terakhir yang tersisa dan dialihkan ke jalur cadangan, kata perusahaan pembangkit listrik milik negara Energoatom pada Kamis. [my/rs]
Forum