Presiden Amerika Barack Obama dan penantangnya dari Partai Republik Mitt Romney saling mengecam atas sebuah laporan baru tentang tingkat pengangguran Amerika, salah satu isu utama bagi para pemilih.
Laporan, yang dirilis hari Jumat itu, mengatakan angka pengangguran turun lebih rendah dari perkiraan semula menjadi 7,8 persen bulan September, merupakan penurunan pertama di bawah level 8 persen dalam 44 bulan.
Dalam sebuah pernyataan tak lama setelah angka yang dirilis itu, Romney mengatakan "Bukan seperti ini pemulihan yang riil."
Jumat siang, pada kampanye di negara bagian Virginia, Romney mengatakan angka pengangguran akan hampir 11 persen jika di dalamnya tercakup mereka yang sudah keluar dari daftar angkatan kerja.
Romney mengatakan, "Jika saya menjadi presiden Amerika, angka pengangguran ini akan turun bukan karena orang sudah putus asa dan keluar dari angkatan kerja, tetapi karena kita menciptakan lebih banyak lapangan kerja."
Sementara Presiden Obama, yang juga berkampanye di negara bagian Virginia hari Jumat, mengatakan turunnya angka pengangguran itu menunjukkan Amerika "melangkah ke depan."
"Berita hari ini tentu bukan alasan untuk meremehkan ekonomi Amerika untuk mencetak beberapa skor secara politik. Ini adalah untuk mengingatkan bahwa Amerika telah menempuh jalan yang terlalu jauh untuk kembali ke tempat semula," papar Obama.
Sebelumnya hari Jumat, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Alan Krueger mengatakan angka-angka baru itu menunjukkan ekonomi Amerika "terus pulih dari luka yang ditimbulkan oleh keterpurukan terparah sejak Krisis Ekonomi tahun 1930-an."
Hari Jumat petang, Obama akan berkampanye di negara bagian Ohio sementara Romney dijadwalkan untuk menghadiri rapat umum di negara bagian Florida.
Laporan, yang dirilis hari Jumat itu, mengatakan angka pengangguran turun lebih rendah dari perkiraan semula menjadi 7,8 persen bulan September, merupakan penurunan pertama di bawah level 8 persen dalam 44 bulan.
Dalam sebuah pernyataan tak lama setelah angka yang dirilis itu, Romney mengatakan "Bukan seperti ini pemulihan yang riil."
Jumat siang, pada kampanye di negara bagian Virginia, Romney mengatakan angka pengangguran akan hampir 11 persen jika di dalamnya tercakup mereka yang sudah keluar dari daftar angkatan kerja.
Romney mengatakan, "Jika saya menjadi presiden Amerika, angka pengangguran ini akan turun bukan karena orang sudah putus asa dan keluar dari angkatan kerja, tetapi karena kita menciptakan lebih banyak lapangan kerja."
Sementara Presiden Obama, yang juga berkampanye di negara bagian Virginia hari Jumat, mengatakan turunnya angka pengangguran itu menunjukkan Amerika "melangkah ke depan."
"Berita hari ini tentu bukan alasan untuk meremehkan ekonomi Amerika untuk mencetak beberapa skor secara politik. Ini adalah untuk mengingatkan bahwa Amerika telah menempuh jalan yang terlalu jauh untuk kembali ke tempat semula," papar Obama.
Sebelumnya hari Jumat, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Alan Krueger mengatakan angka-angka baru itu menunjukkan ekonomi Amerika "terus pulih dari luka yang ditimbulkan oleh keterpurukan terparah sejak Krisis Ekonomi tahun 1930-an."
Hari Jumat petang, Obama akan berkampanye di negara bagian Ohio sementara Romney dijadwalkan untuk menghadiri rapat umum di negara bagian Florida.