Juru bicara satuan polisi elit Bangladesh mengatakan, Senin (2/3), pihaknya menembak mati tujuh orang etnis Rohingya yang diduga terlibat jaringan narkoba dan penyelundupan orang.
Ketegangan-ketegangan meningkat di bagian tenggara Bangladesh, 2,5 tahun setelah ratusan ribu pengungsi Rohingya lari dari serangan militer di Myanmar.
Kantor berita AFP melaporkan baku tembak tersebut adalah insiden terbaru setelah lonjakan penyelundupan manusia baru-baru ini. Geng-geng membujuk para pengungsi untuk menaiki kapal-kapal ikan yang sudah reyot untuk melakukan pelayaran berbahaya ke Malaysia.
Batalion Aksi Cepat (Rapid Action Battalion/RAB) mengatakan pihaknya terlibat dalam baku tembak selama tiga jam dengan anggota kelompok bandit yang dipimpin seorang Rohingya bernama Zokir.
“Sejauh ini kami sudah menemukan tujuh jenazah dengan luka peluru,” kata juru bicara RAB, Abdullah Sheikh Sadi kepada AFP.
Dia menambahkan belum jelas apakah Zokir termasuk di antara korban tewas.
Bulan lalu, sebuah kapal yang dipadati setidaknya 138 orang Rohingya – kebanyakan perempuan dan anak-anak – karam saat dalam perjalanan ke Malaysia. Sekitar 44 penumpang hilang diperkirakan tenggelam. [ft/au]