Jumlah perangkat rokok elektrik yang dijual di Amerika naik hampir tiga kali lipat menjadi lebih dari 9.000, meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau FDA telah berupaya selama tiga tahun untuk membasmi rokok berperasa yang biasanya disukai anak-anak.
Meningkatnya penggunaan rokok elektrik hampir seluruhnya didorong oleh gelombang rokok murah sekali pakai yang diimpor dari China, menurut data penjualan yang diperoleh kantor berita Associated Press. Sebagian besar dijual dalam rasa buah dan permen yang menarik bagi remaja.
Semua vape itu tidak legal secara teknis, tetapi terus mengalir ke pelabuhan-pelabuhan AS. Tren itu menggarisbawahi ketidakmampuan FDA untuk mengendalikan pasar vaping yang kacau, yang sebelumnya didominasi oleh Juul dan rokok elektrik lain yang bisa digunakan kembali.
Lebih dari 5.800 produk yang unik sekali pakai itu, kini dijual dalam berbagai rasa dan campuran, naik 1.500% dari 365 pada awal 2020. Ketika itulah FDA secara efektif melarang semua rasa kecuali mentol dan tembakau dari rokok elektrik berbahan dasar kartrid seperti Juul.
Perangkat yang bisa diisi ulang disalahkan, karena memicu lonjakan vaping untuk usia di bawah umur secara nasional. [ps/ka]
Forum