Ribuan perempuan memekikkan ucapan ‘TIDAK ARTINYA TIDAK’ dalam pawai di Santiago, Rabu (15/6) yang digerakkan oleh mahasiswa sebagai protes terhadap pelecehan seksual dan perundungan, AFP melaporkan. Unjuk rasa itu adalah bagian dari gelombang gerakan baru feminis yang melanda Chile.
Mereka menuntut diberlakukannya ‘pendidikan non-seksis’ dan diakhirinya ‘kekerasan seksual’ menyusul sejumlah kasus pelecehan terhadap perempuan serta praktek yang sudah mengakar di universitas dan sekolah.
Unjuk rasa umumnya berjalan damai kecuali menjelang akhir pawai. Salah satu poster bertuliskan “hari ini kami mengutuk apa yang dialami oleh bibi dan ibu kami dan mereka diam saja”. Ada satu kelompok yang berpawai telanjang dada tetapi menutupi wajah mereka.
Bulan lalu dua kotapraja di Chile mengumumkan akan mulai mengenakan denda sampai ratusan dolar kepada barangsiapa yang didapati bersalah mengganggu perempuan di jalanan.[vm/al]