Ribuan demonstran berkumpul di Alun-Alun Tahrir menyatakan dukungan atas penggulingan presiden Mesir Mohammed Morsi. Sementara itu, para pendukung Morsi berunjuk rasa di depan markas militer tempat ia diyakini ditahan.
Ribuan Penuhi Alun-Alun Tahrir
![Ribuan orang memenuhi Alun-Alun Tahrir di Kairo pada Minggu (7/7) untuk merayakan apa yang mereka sebut "Revolusi Kedua" Mesir, yaitu kudeta militer terhadap presiden Mohamed Morsi. (VOA/S. Behn)](https://gdb.voanews.com/016fadb5-f29b-4153-987a-6ead1f9325d3_w1024_q10_s.jpg)
1
Ribuan orang memenuhi Alun-Alun Tahrir di Kairo pada Minggu (7/7) untuk merayakan apa yang mereka sebut "Revolusi Kedua" Mesir, yaitu kudeta militer terhadap presiden Mohamed Morsi. (VOA/S. Behn)
![Seorang pria memegang stiker bertuliskan "Tidak untuk Terorisme", mengacu pada kelompok Ikhwanul Muslimin. (VOA/S. Behn)](https://gdb.voanews.com/b390383c-1588-4c9e-9fc5-7efa7c8f466d_w1024_q10_s.jpg)
2
Seorang pria memegang stiker bertuliskan "Tidak untuk Terorisme", mengacu pada kelompok Ikhwanul Muslimin. (VOA/S. Behn)
![Seorang pria menulis di atas poster "Sejarah Tidak Pernah Lupa Obama", sebuah kritik atas penolakan presiden AS tersebut untuk mendukung kelompok politik manapun di Mesir, termasuk mereka yang mendongkel kekuasaan presiden dengan bantuan militer. (VOA/S. Behn)](https://gdb.voanews.com/a112378d-baaf-4c9c-9304-136538628fee_w1024_q10_s.jpg)
3
Seorang pria menulis di atas poster "Sejarah Tidak Pernah Lupa Obama", sebuah kritik atas penolakan presiden AS tersebut untuk mendukung kelompok politik manapun di Mesir, termasuk mereka yang mendongkel kekuasaan presiden dengan bantuan militer. (VOA/S. Behn)
![Ribuan orang memenuhi Alun-Alun Tahrir di Kairo pada Minggu (7/7) untuk merayakan apa yang mereka sebut "Revolusi Kedua" Mesir, yaitu kudeta militer terhadap presiden Mohamed Morsi. Banyak yang membawa serta keluarga dan anak-anaknya. (VOA/S. Behn)](https://gdb.voanews.com/81adb5bd-ebf1-4a5d-a983-697cdfb804db_w1024_q10_s.jpg)
4
Ribuan orang memenuhi Alun-Alun Tahrir di Kairo pada Minggu (7/7) untuk merayakan apa yang mereka sebut "Revolusi Kedua" Mesir, yaitu kudeta militer terhadap presiden Mohamed Morsi. Banyak yang membawa serta keluarga dan anak-anaknya. (VOA/S. Behn)