Tautan-tautan Akses

Ribuan Migran Masuki Slovenia dari Kroasia


Polisi Slovenia mengatur para migran di dekat kota Dobova, Slovenia hari Selasa (20/10).
Polisi Slovenia mengatur para migran di dekat kota Dobova, Slovenia hari Selasa (20/10).

Ribuan pencari suaka telah memasuki Slovenia sejak Sabtu (17/10), memaksa negara itu mengurus gelombang migrasi di perbatasannya bagian selatan.

Pihak berwenang Slovenia mengatakan, paling sedikit 4.000 migran, termasuk banyak bayi dan anak-anak, tiba hari Selasa (20/10). Sehari sebelumnya, sekitar 8.000 migran tiba hari Senin.

Berbicara kepada wartawan di Ljubljana, Menteri Dalam Negeri Bostjan Sefic mengatakan, pemerintahnya akan mengirim tentara guna melindungi perbatasannya. Sefic mengatakan, tugas tentara itu terbatas dan “segalanya akan dipimpin oleh polisi Slovenia.”

Sefic mengatakan, pemerintahnya tidak mengesampingkan kemungkinan mengamankan pos-pos perbatasannya “dengan memasang halang-rintang”.

Slovenia, negara kecil dengan penduduk 2.2 juta orang juga minta bantuan dari Uni Eropa untuk mengatasi arus migran dan pengungsi yang tiba dari Kroasia, sejak Hungaria menutup perbatasannya hari Jumat.

Slovenia menuduh Kroasia mengirim sejumlah besar pencari suaka tanpa berkonsultasi.

Namun Menteri Dalam Negeri Kroasia, Ranko Ostojic mengatakan hari Selasa, Kroasia ingin mengirim separuh dari pendatang baru itu melalui Slovenia dan minta Slovenia supaya mengatakan ke mana para migran itu harus dikirim.

Sebagian besar orang yang membanjiri negara-negara Balkan melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah, Afrika dan Asia, serta mencari jalan untuk sampai ke Jerman, Swedia atau negara-negara makmur di Eropa Barat lainnya yang lebih bersimpati kepada para pencari suaka. [ps/ii]

XS
SM
MD
LG