Sebulan menjelang pemilihan presiden, ribuan orang berpawai di Moskow hari Minggu guna mengenang pengecam Kremlin yang dibunuh tepat tiga tahun lalu hari itu, Boris Nemtsov.
Dalam pawai oposisi yang langka di ibukota Rusia itu, banyak orang membawa bendera, potret Nemtsov, plakat dan bunga saat suhu udara sangat dingin dan mencapai minus 14 derajat Celsius.
Polisi Moskow, yang sering dituduh meremehkan jumlah massa oposisi, mengatakan 4.500 orang menghadiri pawai itu. Pemantau pro-oposisi mengatakan jumlahnya lebih dari 7.000.
Mantan kandidat presiden Alexey Navalny, juru kampanye anti-korupsi yang dilarang ikut pemilihan karena masalah hukum yang secara luas dinilai mengada-ada, diberitakan ikut pawai itu.
Nemtsov, salah seorang pengecam Presiden Rusia Putin yang paling vokal, ditembak dari belakang larut malam ketika berjalan melintasi jembatan hanya beberapa meter dari Kremlin pada tahun 2015. Ia sedang mengerjakan laporan yang mengkaji peran Rusia dalam konflik di Ukraina pada saat kematiannya.
Tahun lalu, pengadilan Rusia menghukum Saur Dadayev, 20 tahun penjara dan empat kaki tangannya, antara 11 dan 19 tahun penjara. Dadayev awalnya mengaku bersalah, tetapi kemudian menarik pengakuan itu, dan mengatakan ia disiksa untuk memberi pengakuan tersebut. [ka/jm]
