JAKARTA —
Ribuan orang buruh di kawasan industri Cikarang Bekasi Jawa Barat melakukan aksi mogok massal di kawasan industri Hyundai, Delta Silicon dan EJIP Lippo Cikarang Kamis (31/10).
Aksi para buruh yang rencananya akan menggelar konsolidasi bersama massa buruh dari Jababeka di perempatan kawasan Lippo Cikarang, dihadang oleh ratusan orang dari organisasi massa tertentu. Massa ormas yang membawa tongkat dan sebatang kayu ini, ini meminta agar buruh membubarkan diri dan kembali bekerja.
Sempat terjadi bentrokan antar dua kelompok massa ini. Ketua KSPI Bekasi Nurdin menjelaskan, delapan orang buruh orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat akibat menderita luka tusuk dan bacokan senjata tajam.
"Ada yang dibacok dan ada yang ditusuk. Pelakunya dari oknum ormas. Mereka mempersenjatai diri dengan benda tumpul dan benda tajam yang tentunya kita tidak habis pikir. Ormas itu saudara kita, sama-sama merah putih. Yang kita perjuangkan upah sama-sama dan jaminan kesehatan. Ngapain kita berbenturan. Polisi harus menangkap pelaku kekerasan itu," kata Nurdin.
Nurdin menambahkan para tetap akan melakukan mogok kerja sampai pemerintah menaikkan upah buruh 50 persen dan jaminan kesehatan. "Tahun 2014, upah buruh di Indonesia sudah harus naik 50 persen, karena upah minimum buruh di Indonesia masih rendah dibanding negara-negara lain. Yang kedua, Pemerintah harus mulai jalankan jaminan kesehatan mulai Januari 2014 tidak bertahap," tambahnya.
Dari pantauan VOA di lokasi, aksi mogok buruh ini praktis menghentikan aktivitas sejumlah pabrik di kawasan Industri Cikarang khususnya dan kabupaten Bekasi pada umumnya.
Sementara itu, para pengusaha mengeluhkan aksi mogok buruh ini, dapat merugikan investasi di Indonesia dan membuat para pemodal hengkang.
"Sebetulnya di undang-undang mengatakan, kalau negosiasinya macet, you baru boleh mogok. Ini negosiasi juga belum sudah ngancam-ngancam. Bicarakanlah baik-baik di dewan pengupahan. Kalo begini terus, lama-lama ga ada yang berani orang investasi di Indonesia. Kan kita juga yang rugi karena otomatis muncul pengangguran. Saat ini sudah banyak yang pindah ke luar negeri atau pindah ke Jawa Tengah," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia / APINDO, Sofyan Wanandi.
Aparat keamanan gabungan Polisi dan TNI terus berupaya mengamankan aksi buruh yang berlangsung sejak Senin lalu di hampir seluruh kota di Indonesia khususnya wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) termasuk Bandung dan sekitarnya. Untuk wilayah Jabodetabek, ada sekitar 17 ribu aparat gabungan polisi dan TNI yang bertugas mengamankan.
Aksi para buruh yang rencananya akan menggelar konsolidasi bersama massa buruh dari Jababeka di perempatan kawasan Lippo Cikarang, dihadang oleh ratusan orang dari organisasi massa tertentu. Massa ormas yang membawa tongkat dan sebatang kayu ini, ini meminta agar buruh membubarkan diri dan kembali bekerja.
Sempat terjadi bentrokan antar dua kelompok massa ini. Ketua KSPI Bekasi Nurdin menjelaskan, delapan orang buruh orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat akibat menderita luka tusuk dan bacokan senjata tajam.
"Ada yang dibacok dan ada yang ditusuk. Pelakunya dari oknum ormas. Mereka mempersenjatai diri dengan benda tumpul dan benda tajam yang tentunya kita tidak habis pikir. Ormas itu saudara kita, sama-sama merah putih. Yang kita perjuangkan upah sama-sama dan jaminan kesehatan. Ngapain kita berbenturan. Polisi harus menangkap pelaku kekerasan itu," kata Nurdin.
Nurdin menambahkan para tetap akan melakukan mogok kerja sampai pemerintah menaikkan upah buruh 50 persen dan jaminan kesehatan. "Tahun 2014, upah buruh di Indonesia sudah harus naik 50 persen, karena upah minimum buruh di Indonesia masih rendah dibanding negara-negara lain. Yang kedua, Pemerintah harus mulai jalankan jaminan kesehatan mulai Januari 2014 tidak bertahap," tambahnya.
Dari pantauan VOA di lokasi, aksi mogok buruh ini praktis menghentikan aktivitas sejumlah pabrik di kawasan Industri Cikarang khususnya dan kabupaten Bekasi pada umumnya.
Sementara itu, para pengusaha mengeluhkan aksi mogok buruh ini, dapat merugikan investasi di Indonesia dan membuat para pemodal hengkang.
"Sebetulnya di undang-undang mengatakan, kalau negosiasinya macet, you baru boleh mogok. Ini negosiasi juga belum sudah ngancam-ngancam. Bicarakanlah baik-baik di dewan pengupahan. Kalo begini terus, lama-lama ga ada yang berani orang investasi di Indonesia. Kan kita juga yang rugi karena otomatis muncul pengangguran. Saat ini sudah banyak yang pindah ke luar negeri atau pindah ke Jawa Tengah," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia / APINDO, Sofyan Wanandi.
Aparat keamanan gabungan Polisi dan TNI terus berupaya mengamankan aksi buruh yang berlangsung sejak Senin lalu di hampir seluruh kota di Indonesia khususnya wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) termasuk Bandung dan sekitarnya. Untuk wilayah Jabodetabek, ada sekitar 17 ribu aparat gabungan polisi dan TNI yang bertugas mengamankan.