Tautan-tautan Akses

Resolusi PBB: Israel Harus Lepaskan Senjata Nuklir


Bendera IAEA berkibar di depan kantor pusat Badan Energi Atom Internasional PBB tersebut di Wina, Austria. (Foto: dok).
Bendera IAEA berkibar di depan kantor pusat Badan Energi Atom Internasional PBB tersebut di Wina, Austria. (Foto: dok).

Resolusi yang diadopsi dengan perbandingan suara 161-5 itu menyebutkan bahwa Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang tidak turut serta dalam Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.

Majelis Umum PBB, hari Selasa (2/12), dengan jumlah suara amat besar menyetujui sebuah resolusi yang disponsori bangsa Arab, yang menyerukan agar Israel menghentikan aktivitas pembuatan senjata nuklirnya dan menyerahkan fasilitas-fasilitas nuklir tersebut di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA).

Resolusi yang diadopsi dengan perbandingan suara 161-5 itu menyebutkan bahwa Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang tidak turut serta dalam Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.

Resolusi tadi menyerukan kepada Israel agar "menaati perjanjian tersebut dengan segera, tidak mengembangkan, tidak melakukan uji coba atau membuat senjata nuklir, dan menghentikan kepemilikan senjata nuklir."

AS, Kanada, Palau dan Mikronesia bergabung dengan Israel dalam menentang resolusi yang diajukan oleh Mesir itu, sementara 18 negara abstain.

Israel dianggap luas memiliki senjata nuklir, tetapi menolak mengukuhkannya. Dutabesar Israel di PBB tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar, ketika dihubungi hari Selasa. Resolusi Majelis Umum PBB itu tidak mengikat secara hukum, tetapi mengandung bobot moral karena mewakili 193 negara di dunia.

XS
SM
MD
LG