Tautan-tautan Akses

Resolusi Dewan Keamanan PBB Dukung Perjanjian Gencatan Senjata di Suriah


Duta Besar Selandia Baru untuk PBB Gerard van Bohemen, kiri, dan Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, mengangkat tangan mereka seraya bergabung dengan anggota-anggota Dewan Keamanan lainnya di markas besar PBB dalam meloloskan resolusi yang mendukung upaya Rusia dan Turki untuk mengakhiri kekerasan di Suriah dan mengawali perundingan damai (31/12). New York, New York. (foto: AP Photo/Craig Ruttle)
Duta Besar Selandia Baru untuk PBB Gerard van Bohemen, kiri, dan Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, mengangkat tangan mereka seraya bergabung dengan anggota-anggota Dewan Keamanan lainnya di markas besar PBB dalam meloloskan resolusi yang mendukung upaya Rusia dan Turki untuk mengakhiri kekerasan di Suriah dan mengawali perundingan damai (31/12). New York, New York. (foto: AP Photo/Craig Ruttle)

Perjanjian gencatan senjata yang dimediasi Rusia dan Turki, lewat Resolusi Dewan Keamanan PBB hari Sabtu (31/12) didukung oleh seluruh anggotanya dengan suara bulat.

Resolusi Dewan Keamanan PBB hari Sabtu (31/12) dengan suara bulat mendukung perjanjian gencatan senjata yang dimediasi Rusia dan Turki, suatu rencana bagi perundingan damai dan akses yang "cepat, aman dan tanpa hambatan" pada daerah-daerah yang dikoyak perang di mana warga sipil sangat membutuhkan pasokan bantuan kemanusiaan.

Kelompok pemberontak utama dalam perang saudara itu, Tentara Pembebasan Suriah, telah mendesak negara-negara anggota PBB untuk mencabut dukungan pada perjanjian damai jika serangan udara terus berlanjut. Pasukan pemberontak mengatakan jika hal ini berlanjut mereka mungkin akan mengabaikan sama sekali gencatan senjata itu.

Beberapa anggota Dewan Keamanan PBB menilai pertemuan antara pemerintah Suriah dan kelompok oposisi Suriah yang dijadwalkan berlangsung akhir Januari di Kazakhstan, sebagai upaya penting dalam proses politik yang bisa menyelesaikan perang saudara yang sudah berlangsung sejak tahun 2011. Perundingan itu akan dimediasi oleh Rusia, Turki dan Iran. [em]

XS
SM
MD
LG