Pihak berwenang Nigeria mengatakan bom bunuh diri di sebuah pasar ramai yang menewaskan setidaknya 16 orang dilakukan oleh seorang remaja perempuan berusia kira-kira 10 tahun.
Polisi mengatakan kepada kantor berita Reuters “sejumlah bahan ledak dililitkan di badan anak perempuan itu” dalam serangan hari Sabtu (11/1) di Maiduguri tersebut.
Seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita Perancis ledakan itu terjadi selagi anak perempuan itu sedang dicari di jalan masuk ke pasar. Ia mengatakan “anak perempuan itu tampaknya tidak tahu apa yang dililitkan di badannya” dan ia “cukup yakin” bom itu dikendalikan dari jarak jauh. Ledakan itu juga mengakibatkan sekitar 20 orang lainnya cedera.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Tetapi Maiduguri, ibukota negara bagian Borno, terletak di jantung kawasan pemberontakan militan Islam Boko Haram.
Boko Haram – yang namanya berarti “pendidikan Barat adalah dosa” – dituduh telah menewaskan ribuan orang dalam lima tahun ini. Mereka telah menguasai sejumlah wilayah luas di Borno dan menyebutnya sebagai kalifah Islam.