Pihak berwenang Kolombia hari Rabu (30/11) mengatakan pakar-pakar forensik sedang mengidentifikasi mayat 71 orang yang tewas setelah pesawat yang membawa anggota tim sepak bola Brazil jatuh Senin malam dekat Medellin. Laporan sebelumnya mengatakan jumlah korban 76 orang.
Setelah proses identifikasi selesai para korban akan dipulangkan ke Brazil.
Hari Selasa (29/11) badan penerbangan negara itu mengatakan telah menemukan rekaman suara kokpit dan rekaman data penerbangan itu di antara puing-puing pesawat.
Enam orang selamat dari kecelakaan itu. Termasuk di antaranya tiga anggota tim sepak bola Chapecoense, sekurangnya dua di antara mereka mengalami cedera serius: seorang wartawan dan dua awak pesawat.
Pejabat mengatakan penjaga gawang Brazil, Marcos Danilo Padilha awalnya selamat dari kecelakaan itu tapi meninggal ketika dibawa ke RS.
Dokter-dokter mengamputasi penjaga gawang cadangan Jackson Follman, sementara bek Helio Neto mengalami cedera pada tulang tengkoraknya. Bek Alan Ruschel adalah pemain lain yang selamat. Dokter mengatakan ia menjalani pembedahan dan dibawa ke rumah sakit lain untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pesawat milik perusahaan penerbangan kecil Venezuela, LaMia itu berangkat dari Bolivia untuk bertanding dalam turnamen sepak bola final Copa Sudamericana ketika mengalami kecelakaan.
Menurut laporan pesawat jet itu berada pada ketinggian 3.300 meter sebelum kecelakaan tragis itu.
Upaya-upaya penyelamatan terhalang oleh sulitnya mencapai lokasi jatuhnya pesawat di pegunungan dan terbatasnya pandangan.
Alfredo Bocanegra, kepala badan penerbangan sipil Columbia mengatakan pihak berwenang tidak mengesampingkan kemungkinan pesawat itu kehabisan bahan bakar sebelum jatuh, tapi fokus penyelidikan adalah kemungkinan kerusakan listrik. [my/ds]