Dalam rekaman suara baru, seorang pria yang diduga pemimpin kelompok militant Negara Islam (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi menyerukan "jihad besar-besaran" melawan banyak negara Arab dan mengatakan Amerika akhirnya akan terseret ke dalam perang mematikan di medan perang melawan para pejuang kelompok itu.
Rekaman berdurasi 17 menit itu dirilis melalui jaringan media sosial hari Kamis oleh Negara Islam. Meskipun keabsahannya belum dapat dikonfirmasi, suara dalam rekaman itu tampaknya mirip dengan suara Baghdadi.
Pihak berwenang Irak mengatakan beberapa hari lalu bahwa Baghdadi cedera akibat serangan udara Amerika Jumat lalu yang menghantam konvoi para pemimpin Negara Islam di dekat Fallujah, meskipun militer AS tidak pernah mengklaim tersebut. Tidak diketahui apakah rekaman suara itu dibuat sebelum atau setelah serangan udara tersebut.
Dalam rekaman itu, orang tersebut mendorong pejuang-pejuang Negara Islam "kobarkan api perjuangan melawan semua dictator di bumi." Ia meminta Negara Islam, yang menguasai wilayah besar di Irak dan Suriah, untuk memperluas operasi mereka ke Arab Saudi, Yaman, Mesir, Libya dan Aljazair.
Amerika telah meluncurkan ratusan serangan udara terhadap Negara Islam di Irak dan Suriah, namun Presiden Barack Obama menolak mengirim pasukan darat meskipun ia telah mengerahkan 3.100 penasihat militer ke Irak.
Rekaman suara itu mengatakan Amerika segera akan dipaksa "mengirim pasukan darat mereka untuk menghadapi kematian dan kehancuran."