Regulator keuangan di AS, Senin (1/5) mengumumkan bahwa pemerintah telah menyita First Republic Bank yang bermasalah dan akan menjualnya ke perusahaan perbankan raksasa JPMorgan Chase and Company.
Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengatakan JPMorgan Chase akan mengambil sebagian besar aset First Republic dan seluruh depositonya, termasuk yang tidak diasuransikan.
Sumber-sumber yang mengetahui masalah itu mengatakan bahwa JPMorgan adalah satu dari beberapa peminat yang pada hari Minggu mengajukan tawaran pembelian terakhir dalam lelang yang diselenggarakan oleh FDIC.
Seluruh 84 kantor bank itu di delapan negara bagian akan dibuka kembali sebagai cabang JPMorgan Chase Bank pada hari Senin, menurut pernyataan tersebut.
FDIC memperkirakan dalam pernyataannya bahwa biaya untuk Dana Asuransi Deposito akan bernilai sekitar $13 miliar (sekitar Rp195 triliun). Biaya akhir akan ditetapkan sewaktu FDIC mengakhiri keadaan dalam pengawasan kurator.
Langkah penyelamatan ini diambil kurang dari dua bulan setelah Silicon Valley Bank dan Signature Bank dinyatakan pailit di tengah penarikan simpanan dari para kreditor AS, yang memaksa Federal Reserve (Bank Sentral AS) mengambil tindakan darurat untuk menstabilkan pasar.
Kepailitan bank-bank itu terjadi setelah Silvergate yang berfokus pada kripto dilikuidasi secara sukarela. [uh/lt]
Terkait
Paling Populer
1
Forum