Refugees International, dalam laporan yang dibagikan kepada kantor berita Associated Press, mengaku terkejut dengan koordinasi dan logistik yang buruk di Puerto Rico, sehingga menyebabkan bantuan untuk tanggap becana Badai Maria tertunda.
Organisasi nirlaba tersebut baru-baru ini mengunjungi wilayah Amerika itu untuk memeriksa kebutuhan dan mengkaji respon lokal dan federal terhadap badai Kategori 4 tersebut. Kunjungan itu menandai pertama kali organisasi itu melakukan misi ke yurisdiksi Amerika.
Laporan Refugees International menyebutkan puluhan ribu orang Puerto Rico sangat membutuhkan rumah, hampir tiga bulan setelah Badai Maria merusak rumah mereka dan menyebabkan kekurangan pasokan listrik dan air bersih.
Organisasi itu mencatat, pulau tersebut masih dalam keadaan darurat dan membutuhkan lebih banyak bantuan.
Refugees International mencatat butuh waktu lima hari sebelum pejabat senior Amerika datang ke Puerto Rico setelah bencana badai. Lembaga itu juga menyerukan perbaikan koordinasi antara lembaga-lembaga setempat dan federal dan rencana untuk penyediaan rumah yang lebih agresif.
Badan Manajemen Darurat Federal Amerika tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar pada Minggu (17/12).[ka]