PM Inggris Rishi Sunak di hadapan parlemen Inggris, Rabu (21/2) mengatakan Inggris telah memberlakukan sanksi terhadap orang-orang yang mengoperasikan koloni tahanan di mana pemimpin oposisi Alexey Navalny meninggal dunia minggu lalu.
“Bersama sekutu-sekutu kita, kami mempertimbangkan semua opsi guna menuntut pertanggungjawaban Rusia dan Putin. Dan pagi ini kami memberlakukan sanksi terhadap orang-orang yang mengoperasikan penjara di mana jenazah Alexey Navalny masih terbaring,” sebutnya.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri mengatakan Inggris telah menjatuhkan sanksi terhadap enam orang yang memimpin di koloni tahanan itu.
Mereka dikenai sanksi berdasarkan regulasi HAM Inggris dan termasuk Vadim Konstantinovich Kalinin yang memimpin kamp penjara yang kejam itu dan di mana tokoh kampanye anti korupsi itu ditahan dalam pengucilan.
Navalny juga menderita akibat tidak diberi perawatan medis dan harus berjalan di udara bersuhu minus 32 derajat Celsius, kata pernyataan Kementerian Luar Negeri tersebut.
Sementara itu dari AS Presiden Joe Biden mengatakan Gedung Putih akan mengumumkan paket penting yang memuat sanksi terhadap Rusia pada Jumat ini sebagai tanggapan atas kematian pemimpin oposisi Alexey Navalny.
“Saya menghampiri Anda karena hendak memberitahukan bahwa kami akan mengumumkan sanksi terhadap Rusia. Kami akan mengumumkan sebuah paket sanksi yang penting pada Jumat. Saya dengan senang hati akan duduk dengan Anda ketika hal itu dilakukan, OK?,” sebutnya.
Biden membuat komentar itu ketika hendak meninggalkan Gedung Putih untuk lawatan tiga hari ke California.
Menurut Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, sanksi itu akan merupakan paket substantif yang meliputi sejumlah unsur berbeda dari industri pertahanan Rusia, dan sumber-sumber penerimaan untuk ekonomi Rusia.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby, Selasa (20/2) mengatakan bahwa AS belum tahu bagaimana Navalny tewas, tetapi menegaskan bahwa tanggung jawab akhir ada di tangan Putin.
Mantan presiden Donald Trump, Selasa (20/2) mengatakan bahwa Alexei Navalny “seorang yang sangat berani” yang seharusnya tidak kembali ke Rusia, tanpa menyalahkan pihak yang menyebabkan kematian pemimpin oposisi Rusia secara mendadak itu. [jm/lt]
Forum