Tautan-tautan Akses

Rayakan Era Digital, Apple Berusia 40 Tahun


Steve Jobs (kiri), presiden dan CEO Apple,John Sculley (tengah) dan Steve Wozniak (salah satu pendiri Apple), memperkenalkan komputer "the new Apple II" di San Francisco, 4 April 1984. (Foto: AP)
Steve Jobs (kiri), presiden dan CEO Apple,John Sculley (tengah) dan Steve Wozniak (salah satu pendiri Apple), memperkenalkan komputer "the new Apple II" di San Francisco, 4 April 1984. (Foto: AP)

Empat puluh tahun yang lalu, komputer Apple digagas dan dimiliki oleh dua orang di sebuah garasi di Silicon Valley. Kini, Apple merupakan salah satu perusahaan publik terbesar di dunia.

Dampak yang diwariskan oleh pendirinya, Steve Jobs dan Steve Wozniak, tidak terbayangkan ketika perusahaan itu didirikan pada tanggal 1 April, 1976.

Insinyur Bob Lash membuat komputer rumahan pada sekitar pertengahan 1970-an. Dia mengatakan ketika itu, komputer adalah perangkat yang hanya dimiliki oleh universitas terkenal dan perusahaan besar.

“Jika orang menginginkan akses ke komputer untuk penggunaan pribadi, satu-satunya cara adalah membangun sendiri komputer itu,” kata Bob Lash.

Jadi, itulah yang dilakukan oleh Bob Lash dengan Homebrew Computer Club, sebuah kelompok hobi yang anggotanya termasuk beberapa tokoh yang kemudian terkenal di Silicon Valley, seperti salah seorang pendiri Apple Steve Wozniak. Suatu malam Wozniak hadir dengan komputer Apple pertama. Komputer itu lebih kecil dan lebih lengkap daripada kebanyakan komputer ketika itu.

Bob Lash mengenang masa itu dan mengatakan, “Saya rasa itu keren. Gagasan bahwa orang bisa memiliki komputer berperangkat tunggal yang dipasangi keyboard dan siap digunakan, itu bagus.”

Prinsip mengenai barang yang keren, sederhana, dan berdaya guna itu kemudian menjadi salah satu tema Apple. Perusahaan Apple sebenarnya tidak menciptakan komputer pribadi, MP3 player atau telepon pintar (smartphone), kata Dag Spicer, kurator Museum Sejarah Komputer.

“Penemuan itu apa? Apakah Anda selalu harus menciptakan sesuatu yang baru, atau Anda dapat mengambil sesuatu yang sudah ada dan mengatur ulang serta membuatnya indah?,” kata Dag Spicer​.

Indah dan mudah digunakan adalah keunggulan Steve Jobs. Sebuah terobosan besar muncul pada tahun 1984 dengan komputer Macintosh. “Komputer itu tidak besar dan tidak menakutkan, dan bahkan benar-benar tidak kelihatan seperti komputer. Jadi itu merupakan keputusan psikologis yang besar, dilakukan dengan sengaja, dengan sangat sadar, sehingga komputer sedapat mungkin dibuat ramah dan tidak menakutkan,” jelas Kurator Museum Sejarah Komputer Dag Spicer.

Macintosh memperkenalkan penggunaan komputer dengan cara “tunjuk dan klik” itu ke masyarakat.

“Anda tahu, sangat menakjubkan. Gagasan itu sangat mencengangkan,” kata Bruce Damer, kurator dan pemilik museum komputer DigiBarn.

Bruce Damer mengoleksi benda-benda bersejarah terkait komputer di museum DigiBarn di luar Silicon Valley.

Dia mengatakan sebelum ada Macintosh, orang harus menggunakan bahasa khusus untuk mengoperasikan komputer.

“Boleh dikatakan hanya ada teks. Jadi gagasan itu merupakan sebuah revolusi karena memungkinkan kita menempatkan gambar pada layar komputer dan membuat ikon dan jendela serta gambar dan tulisan yang bisa ditarik dan dipindah-pindahkan dengan mouse,” kata Bruce Damer.

Damer mengatakan semangat “ramah pengguna” itu telah mempermudah kita untuk menyambut komputer menjadi bagian dalam hidup kita.

Steve Jobs meninggal pada tahun 2011, dan Steve Wozniak meninggalkan perusahaan Apple pada tahun 1985. Namun, rumah pribadi di mana mereka pertama kali mengembangkan komputer itu secara tidak resmi telah menjadi daya tarik wisata. Sebagai penghormatan yang pas, para pengunjung merekam gambar video benda-benda bersejarah di museum itu dengan iPhone. [lt/jm]

XS
SM
MD
LG