Ratusan orang, sebagian mengenakan topeng, bentrok dengan para pemrotes di pusat kota Hong Kong, yang telah melewatkan waktu berminggu-minggu berdemonstrasi menuntut reformasi di wilayah China itu.
Hari Senin (13/10), sebagian dari kerumunan orang, mencegat para pemrotes, yang berusaha mematahkan penghalang yang ditegakkan di lokasi tersebut. Supir-supir taksi juga menyatakan oposisi mereka dengan membunyikan klakson dan berteriak kepada para pengunjuk rasa. Di sekitar lokasi protes, polisi mengangkat sebagian barikade untuk memudahkan arus lalu-lintas.
Demonstrasi-demonstrasi itu mulai digelar menjelang akhir September dengan para pemrotes, banyak di antaranya mahasiswa, menyerukan kepada pemimpin kota semi-otonomi itu, agar meletakkan jabatan.
Mereka juga menuntut agar pemerintah China membiarkan rakyat Hong Kong memilih pemimpin mereka tanpa batasan apa-apa pada para kandidat. Kepala Eksekutif Hong Kong, Leung Chun-ying, telah menyatakan bahwa dia tidak akan mundur.