Para pejabat Myanmar mengatakan sekelompok besar pengikut ajaran Budha menyerang kantor sebuah kelompok bantuan internasional di negara bagian Rakhine yang rusuh. Ratusan orang tersebut mengepung dan melempari kantor Malteser International dengan batu, Rabu malam (26/3), di kota Sittwe.
Para pejabat mengatakan setelah usaha untuk membubarkan kerumunan itu gagal, polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tidak ada seorangpun yang dilaporkan terluka.
Warga setempat mengatakan kerusuhan berlanjut Kamis (27/3), dengan gerombolan orang menyerang rumah-rumah dan properti lain yang menampung para anggota kelompok bantuan itu.Beberapa pekerja bantuan Malteser International masih dalam perlindungan polisi.
Polisi mengatakan orang-orang itu marah karena adanya laporan bahwa seseorang di kelompok bantuan yang berbasis di Jerman itu mengenyahkan bendera Budha di depan fasilitas itu.
Warga Budha menempatkan bendera-bendera di desa itu sebagai bagia dari protes menentang kelompok minoritas Muslim Rohingya.
Para pejabat mengatakan setelah usaha untuk membubarkan kerumunan itu gagal, polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tidak ada seorangpun yang dilaporkan terluka.
Warga setempat mengatakan kerusuhan berlanjut Kamis (27/3), dengan gerombolan orang menyerang rumah-rumah dan properti lain yang menampung para anggota kelompok bantuan itu.Beberapa pekerja bantuan Malteser International masih dalam perlindungan polisi.
Polisi mengatakan orang-orang itu marah karena adanya laporan bahwa seseorang di kelompok bantuan yang berbasis di Jerman itu mengenyahkan bendera Budha di depan fasilitas itu.
Warga Budha menempatkan bendera-bendera di desa itu sebagai bagia dari protes menentang kelompok minoritas Muslim Rohingya.