Polisi menangkap ratusan pelaku aksi protes anti-Wall Street di beberapa kota di Amerika. Sementara itu, gerakan anti keserakahan korporasi ini terus menyebar ke seluruh negeri.
Di kota Chicago, polisi hari Minggu menangkap 175 orang yang menolak untuk meninggalkan taman umum.
Di Washington DC, polisi menangkap sedikitnya 19 orang yang berdemonstrasi di tangga gedung Mahkamah Agung Amerika.
Lebih dari 100 demonstran ditangkap di negara bagian Arizona.
Penangkapan itu sebagian besar berlangsung damai dan terjadi sehari setelah puluhan ribu orang berunjuk rasa di berbagai kota di seluruh dunia, memprotes keserakahan perusahaan-perusahaan besar.
Sebagian besar dari demonstrasi hari Sabtu berlangsung damai. Tapi kerusuhan terjadi di Roma, di mana ratusan demostran dengan penutup kepala dan bermasker melempar batu dan botol, melakukan pembakaran dan menghancurkan jendela-jendela bank dan toko. Lebih dari 70 orang cedera.
Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengatakan kerusuhan itu telah mengkhawatirkan masyarakat sipil. Itu adalah salah satu kerusuhan umum terburuk di ibukota Italia dalam beberapa dasawarsa. Walikota Roma, Gianni Alemanno, mengatakan upaya pemulihan bisa menelan biaya hingga 1,4 juta dolar.
Di London, ratusan demonstran berkemah di luar Katedral St Paul, yang berdekatan dengan distrik keuangan di ibukota Inggris.
Demonstrasi juga terjadi di Australia, Asia dan Afrika Selatan. Para demonstran berupaya memusatkan perhatian pada keserakahan perusahaan-perusahaan besar dan kesenjangan ekonomi, yakni meningkatnya kesenjangan antara orang kaya dan miskin di seluruh dunia.
Ratusan Pelaku Aksi Protes 'Anti-Wall Street' Ditangkap
Polisi menangkap ratusan pelaku unjuk rasa anti keserakahan korporasi di berbagai kota di Amerika.