Tautan-tautan Akses

Ratusan Migran Ditahan di Pusat Penahanan Meksiko


Para migran berjalan di jalan raya Highway 200 menuju Huixtla dekat Tapachula, negara bagian Chiapas, Meksiko, Sabtu, 12 Oktober 2019.
Para migran berjalan di jalan raya Highway 200 menuju Huixtla dekat Tapachula, negara bagian Chiapas, Meksiko, Sabtu, 12 Oktober 2019.

Ratusan migran dari Afrika, Karibia dan Amerika Tengah ditahan di sebuah fasilitas penahanan migran di Meksiko selatan setelah berupaya melakukan perjalanan ke utara sebagai bagian sebuah kafilah migran yang bertujuan menuju ke AS.

Kelompok itu berangkat sebelum matahari terbit pada Sabtu (12/10) dari Kota Tapachula, di mana banyak orang terdampar berbulan-bulan setelah gagal memperoleh visa. Mereka membawa ransel, bayi dan juga barang-barang di kepala mereka.

Tepat sebelum senja, setelah melakukan perjalanan lebih dari 32 kilometer ke utara, mereka dikepung oleh ratusan petugas Garda Nasional dan polisi yang membujuk para migran yang kelelahan itu untuk menaiki sejumlah van kembali ke Tapachula. Anak-anak menangis, dan para perempuan mengeluh sambil marah-marah karena menunggu surat-surat selama berbulan-bulan.

Belum jelas apakah mereka akan dideportasi.

Penindakan keras terhadap karavan, banyak dari mereka keturunan Afrika, sangat bertolak belakang dengan sikap kebijakan imigrasi di Meksiko setahun lalu, ketika para pejabat membiarkan kelompok-kelompok besar migran melintasi negara itu menuju AS. Tapi di bawah tekanan dari AS, pemerintah Meksiko telah mengambil tindakan lebih tegas dalam menangani para migran. Selain itu, banyak warga Meksiko tidak senang dengan kehadiran para migran. [vm/pp]

XS
SM
MD
LG