Ratusan orang yang berduka di negara bagian Wisconsin hari Jumat ikut menyatakan belasungkawa kepada enam jamaah Sikh yang ditembak mati oleh seorang supremasi kulit putih yang menyerang kuil mereka hari Minggu.
Para pelayat, banyak dari mereka keturunan India-Amerika, perlahan-lahan berjalan disisi keranda foto-foto para korban ditampilkan pada layar besar. Para pemuka agama Sikh memimpin doa dan lagu-lagu rohani.
Jaksa Agung Amerika Eric Holder mengemukakan para pelayat bahwa rakyat Amerika berdiri disisi mereka dalam kedukaan mereka, dan mengutuk serangan yang terjadi ketika mereka berkumpul untuk berdoa bersama akhir pekan lalu.
"Belakangan ini, terlalu banyak orang Sikh menjadi target dan korban hanya karena siapa mereka, penampilan mereka, dan apa yang mereka yakini. Hal itu adalah perbuatan salah. Hal itu tidak dapat diterima. Dan tidak akan ditoleransi," ujar Jaksa Agung AS.
Di antara mereka yang tewas dalam penembakan membabi-buta itu adalah presiden kuil, Satwant Singh Kaleka yang berusia 65 tahun, dan seorang jemaah Suveg Singh yang berusia 84 tahun.
Pelakunya, Wade Michael Page, bunuh diri dengan senjatanya sendiri setelah ia tertembak oleh polisi. FBI mengatakan Page adalah seorang mantan veteran Angkatan Darat dan terkait dengan kelompok-kelompok supremasi kulit putih, tetapi pihak penyidik belum mengungkap motif pasti atas perbuatannya itu.
Para pelayat, banyak dari mereka keturunan India-Amerika, perlahan-lahan berjalan disisi keranda foto-foto para korban ditampilkan pada layar besar. Para pemuka agama Sikh memimpin doa dan lagu-lagu rohani.
Jaksa Agung Amerika Eric Holder mengemukakan para pelayat bahwa rakyat Amerika berdiri disisi mereka dalam kedukaan mereka, dan mengutuk serangan yang terjadi ketika mereka berkumpul untuk berdoa bersama akhir pekan lalu.
"Belakangan ini, terlalu banyak orang Sikh menjadi target dan korban hanya karena siapa mereka, penampilan mereka, dan apa yang mereka yakini. Hal itu adalah perbuatan salah. Hal itu tidak dapat diterima. Dan tidak akan ditoleransi," ujar Jaksa Agung AS.
Di antara mereka yang tewas dalam penembakan membabi-buta itu adalah presiden kuil, Satwant Singh Kaleka yang berusia 65 tahun, dan seorang jemaah Suveg Singh yang berusia 84 tahun.
Pelakunya, Wade Michael Page, bunuh diri dengan senjatanya sendiri setelah ia tertembak oleh polisi. FBI mengatakan Page adalah seorang mantan veteran Angkatan Darat dan terkait dengan kelompok-kelompok supremasi kulit putih, tetapi pihak penyidik belum mengungkap motif pasti atas perbuatannya itu.