Hari Selasa (15/3) untuk kedua kalinya dalam kurang dari seminggu ratusan orang tumpah ke jalan di ibukota Peru, Lima, memprotes pencalonan Keiko Fujimori untuk dipilih menjadi presiden.
Keiko adalah putri mantan presiden Alberto Fujimori yang dipenjarakan. Keiko yang berhaluan tengah-kanan, unggul dalam angket menjelang pemilihan presiden bulan depan.
Lawan-lawannya menuntut ia didiskualifikasi karena dituduh membeli suara setelah salah seorang saingan kuatnya disingkirkan dari persaingan pekan lalu oleh Komisi Pemilihan. Penyingkiran itu dipertanyakan oleh peninjau internasional dan Presiden Ollanta Humala.
Sekitar 2,500 orang turun ke jalan Selasa malam di ibukota Lima, sebagian membawa tulisan ‘Tidak mau lagi Fujimori’.
Alberto Fujimori dipenjarakan karena sewaktu 10 tahun berkuasa tahun 1990-an terlibat korupsi dan memerintahkan pembentukan regu tembak mati. Puterinya Keiko kalah tipis dari Humala dalam pemilihan presiden tahun 2011. [ka]