Rakyat Amerika merayakan libur Hari Bersyukur atau Thanksgiving pada Kamis ini dengan berkumpul dan bersantap bersama keluarga, serta berbelanja barang-barang obral.
Thanksgiving dirayakan setiap Kamis ke-empat bulan November dan ini menandai dimulainya musim liburan yang berpuncak pada perayaan Tahun Baru.
Sehari setelah Thanksgiving adalah hari obral besar pakaian, mainan dan peralatan rumah tangga, sementara orang-orang memulai belanja hari raya.
Penjualan obral yang disebut Black Friday itu dimulai hari Kamis, pada Thanksgiving Day, atau bahkan beberapa hari sebelumnya, dan secara umum berakhir pada Senin berikutnya, yang dikenal sebagai Cyber Monday. Menurut Federasi Ritel Nasional, sekitar 68 juta orang di Amerika menyatakan mereka mungkin akan berbelanja pada akhir pekan Hari Bersyukur itu.
Hari Rabu, Presiden Barack Obama menjalankan tugasnya, baik yang bersifat serius maupun yang ringan. Ia menjalankan tradisi “mengampuni kalkun,” memastikan dua kalkun yang dipilih secara khusus dalam suatu upacara di Gedung Putih bahwa keduanya tidak akan dimasak untuk hidangan Thanksgiving. Kedua kalkun itu, Honest dan Abe, akan dikirim ke sebuah peternakan kalkun untuk menyambut para pengunjung di kawasan yang memamerkan mereka.
Presiden juga melakukan tugas seriusnya: meyakinkan rakyat bahwa karena keamanan ditingkatkan, mereka tidak perlu khawatir mengenai ancaman teroris pada waktu melakukan perjalanan dan tradisi pada musim libur ini. Dalam pernyataannya di Gedung Putih, Obama menyatakan “dapat dipahami” bahwa rakyat Amerika cemas mengenai kemungkinan serangan, tetapi pemerintah tidak memiliki informasi “spesifik yang kredibel” mengenai ancaman semacam itu. [uh/lt]