Tautan-tautan Akses

Radio Somalia dan Wartawan Iran Raih Hadiah Kebebasan Pers


Penerima hadiah Nobel perdamaian Shirin Ebadi, menerima hadiah atas nama wartawan Iran, Abdolreza Tajik.
Penerima hadiah Nobel perdamaian Shirin Ebadi, menerima hadiah atas nama wartawan Iran, Abdolreza Tajik.

Organisasi Hak-Hak Media berbasis di Perancis menyerahkan kedua hadiah tersebut hari Kamis dalam satu upacara di Paris.

Reporters Without Borders menganugerahkan Hadiah tahunan kebebasan pers kepada salah satu stasiun radio Somalia yang terus menerus diintimidasi dan seorang wartawan Iran yang dipenjara.

Organisasi Hak-Hak Media berbasis di Perancis itu menyerahkan kedua hadiah tersebut hari Kamis dalam satu upacara di Paris.

Radio Shabelle di Mogadishu diberi penghargaan itu karena terus bertahan meskipun tak henti-hentinya diintimidasi milisi Islamis radikal. Kepala hubungan internasional radio Shabelle, Ali Abdi, yang menerima hadiah itu, mengatakan lima wartawan Shabelle tewas dalam tiga tahun ini tapi stasiun itu tidak akan bisa diintimidasi.

Penerima lainnya, Abdolreza Tajik, dipenjara sejak bulan Juni, demikian menurut Reporters Without Borders. Warga Iran Shirin Ebadi, penerima hadiah Nobel perdamaian, menerima hadiah itu atas nama Tajik. Organisasi hak-hak media itu mengatakan Tajik "dipilih karena laporan dan komitmennya untuk membela kebebasan pers di Iran". Dikatakan, ia sering menulis tentang pelanggaran kebebasan berpendapat dan penangkapan wartawan secara sewenang-wenang.

Sekretaris jenderal Reporters Without Borders, Jean-Francois Julliard, mengatakan kesamaan kedua pemenang itu adalah keduanya bekerja di negara di mana "melaporkan berita adalah pertarungan yang terus-menerus."

XS
SM
MD
LG