Tautan-tautan Akses

Putin Perintahkan Cuti Nasional Berbayar untuk Kendalikan COVID-19


Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat saat ia tiba untuk menghadiri sesi pleno Pekan Energi Rusia di Moskow, Rusia, Rabu, 13 Oktober 2021. (Foto: Sergei Ilnitsky via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat saat ia tiba untuk menghadiri sesi pleno Pekan Energi Rusia di Moskow, Rusia, Rabu, 13 Oktober 2021. (Foto: Sergei Ilnitsky via AP)

Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (20/10), memerintahkan cuti nasional yang dibayar selama seminggu untuk mengekang infeksi COVID di negara yang paling parah terkena dampak di Eropa itu. Ia mendesak agar warga Rusia menunjukkan "tanggung jawab" dan divaksinasi.

Putin menyetujui rencana pemerintah untuk menyatakan libur selama seminggu di seluruh negeri mulai 30 Oktober ketika Rusia mencatat rekor 1.028 kematian akibat virus corona dalam satu hari.

Putin yang berusia 69 tahun dalam siaran televisi mengatakan langkah tersebut adalah untuk melindungi kehidupan dan kesehatan warga Rusia, dan menambahkan tingkat keparahan di negara tersebut akibat rendahnya vaksinasi.

Kasus COVID-19 telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir di tengah terhentinya kampanye vaksinasi dengan hanya 35 persen warga yang mendapat suntikan penuh meskipun beberapa vaksin tersedia secara luas termasuk Sputnik V.

Kantor berita AFP melaporkan Putin mengatakan terkejut dan heran dengan banyaknya orang Rusia yang menolak vaksin, bahkan teman dekatnya sendiri.

Putin sudah sering menyampaikan imbauan kepada warga Rusia agar divaksinasi dan meminta agar warga negaranya menunjukkan tanggung jawab.

Pada Rabu (20/10), Rusia mencatat lebih dari 34.000 kasus virus baru dan total 226.353 kematian - jumlah kematian tertinggi di benua Eropa. [my/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG