Tautan-tautan Akses

Pusat Penipuan Myanmar Diserbu, 261 Korban Perdagangan Manusia Dibebaskan


Lebih dari 260 warga asing diselamatkan dari operasi penipuan oleh kelompok bersenjata Myanmar, DKBA, dan diserahkan kepada otoritas Thailand di Phop Phra, pada 12 Februari 2025. (Foto: Courtesy DKBA)
Lebih dari 260 warga asing diselamatkan dari operasi penipuan oleh kelompok bersenjata Myanmar, DKBA, dan diserahkan kepada otoritas Thailand di Phop Phra, pada 12 Februari 2025. (Foto: Courtesy DKBA)

Di antara sejumlah individu yang diselamatkan dalam operasi terbaru, banyak dari mereka yang berasal dari Afrika, termasuk 46 warga Ethiopia dan 33 orang asal Kenya, menurut DKBA.

Lebih dari 260 warga negara asing telah diselamatkan dari operasi penipuan daring di Myanmar dan diserahkan kepada pihak berwenang di Thailand. Operasi tersebut merupakan bagian dari peningkatan tindakan keras terhadap perdagangan manusia dan penipuan dunia maya di perbatasan kedua negara.

Kelompok pemberontak Myanmar, Tentara Kebajikan Demokratik Karen (DKBA), yang baru-baru ini menyerbu pusat penipuan di wilayah tersebut, menyerahkan para korban kepada pihak berwenang Thailand pada Rabu (12/2).

Kepala Staf DKBA Mayor Saw San Aung mengatakan kepada VOA dalam wawancara melalui telepon bahwa pasukannya menyerbu kasino di Distrik Myawaddy, Negara Bagian Karen, untuk mencari pekerja asing yang diperdagangkan.

"Pada 11 Februari, kami mengidentifikasi 261 korban dan menyerahkan mereka kepada pihak berwenang Thailand pada 12 Februari," katanya.

"Kami serahkan semua orang yang kami temukan hari ini, tetapi prosesnya sulit. Departemen imigrasi junta [Myanmar] menuntut, dan medannya menantang. Kami harus mengambil sendiri para korban sebelum menyerahkannya ke otoritas Thailand terdekat," kata Mayor Saw San Aung.

Seorang petugas penyelamat dan saksi mata, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena alasan keamanan, mengatakan kepada VOA dalam wawancara telepon pada Rabu bahwa geng penipu daring memaksa korban perdagangan manusia "untuk memenuhi target pendapatan bulanan hingga $50.000. Jika gagal, mereka disiksa. Mereka hanya diizinkan tidur dua hingga tiga jam sehari dan bekerja tanpa henti. Mereka ditahan di sel gelap dan terus-menerus disiksa."

Pejabat Thailand mengonfirmasi bahwa orang-orang yang diselamatkan dibawa dengan perahu ke Phop Phra, Thailand, sebelum dipindahkan ke fasilitas yang aman.

Penyerahan pada hari Rabu itu menyusul penyerahan sebelumnya yang berlangsung pada 6 Februari lalu di mana junta militer Myanmar serta Pasukan Penjaga Perbatasan Karen, yang merupakan pasukan bersenjata lainnya di negara tersebut, menyerahkan 61 individu, termasuk di dalamnya 39 warga China, kepada pihak berwenang di Myanmar.

Di antara sejumlah individu yang diselamatkan dalam operasi terbaru, banyak dari mereka yang berasal dari Afrika, termasuk 46 warga Ethiopia dan 33 orang asal Kenya, menurut DKBA.

Dalam beberapa hari terakhir, pemimpin militer Myanmar juga telah menyoroti upaya mereka untuk menindak praktik judi online ilegal dan operasi penipuan dengan bekerja sama dengan komunitas internasional. [ka/ab/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG