Lebih dari 120 Jenderal dan Laksamana purnawirawan Amerika mendesak Kongres Amerika agar tidak mengurangi pengeluaran untuk diplomasi dan bantuan luar negeri, dua fungsi pemerintah yang mungkin menjadi sasaran dalam proposal anggaran pertama Presiden Donald Trump.
Ketika ia memperkenalkan usul anggarannya hari Selasa (28/2) di depan Kongres, Presiden Trump diduga akan mengajukan kenaikan anggaran 54 milyar dolar dalam belanja militer sementara mengimbanginya dengan pengurangan belanja dalam negeri, terutama anggaran Departemen Luar Negeri dan Badan Perlindungan Lingkungan.
Dalam sebuah surat hari Senin (27/2) kepada pemimpin Partai Republik dan Demokrat di Kongres, para purnawirawan itu menulis bahwa “meningkatkan dan memperkuat diplomasi dan pembangunan bersama pertahanan penting untuk menjamin keamanan Amerika.
Para mantan pemimpin militer itu menulis pengalaman telah mengajarkan kepada mereka, banyak dari krisis yang dihadapi negara tidak bisa diselesaikan dengan aksi militer saja. [sp]