Interpets Fair, yang berakhir di Tokyo baru-baru ini, memamerkan puluhan ribu produk dari 320 perusahaan selama acara yang berlangsung empat hari itu.
Selain baju-baju seperti baju ala pelaut dan rok lipit untuk kucing serta anjing, berbagai produk berteknologi tinggi dan mewah tampaknya telah menarik lebih banyak perhatian pada pameran terbesar untuk produk dan jasa terkait hewan peliharaan di Jepang.
Toilet pintar, misalnya, dapat merekam secara otomatis frekuensi dan berat badan hewan yang menggunakannya, dan kemudian mengirim data itu ke ponsel sang pemilik. Berbagai pakan hewan berkualitas tinggi juga populer di kalangan para pelanggan, meskipun harganya sangat mahal.
Seorang pengunjung pameran itu mengatakan, “Bagi saya, anjing adalah anggota keluarga yang penting, jadi saya bersedia membeli lebih banyak produk mahal demi kesehatannya.”
Sebuah rumah hewan yang dilengkapi AC (pengatur suhu) yang berharga sekitar 300 dolar, memungkinkan sang pemilik hewan peliharaan itu mengatur suhu antara 15 dan 35 derajat Celsius dalam lima pengontrol suhu untuk berbagai jenis hewan peliharaan dan musim. Ada juga mansion, rumah besar untuk hewan kesayangan, yang luasnya tiga meter persegi.
Tsuyoshi Oishi, salah seorang peserta pameran, mengatakan, “Orang-orang meluangkan lebih banyak waktu dengan hewan peliharaan selama pandemi, sehingga mereka menjadi semakin menyadari pentingnya hewan peliharaan mereka. Semakin banyak industri yang bergabung dalam pasar untuk hewan peliharaan, membuahkan dampak ekonomi yang sangat besar,” kata Tsuyoshi Oishi.
Menurut data terbaru, sekarang ini ada sekitar 18 juta anjing dan kucing di rumah-rumah di Jepang. Sebagian ekonom memperkirakan skala pasar hewan peliharaan Jepang, yang mencakup perawatan kesehatan, kecantikan, asuransi dan industri terkait lain untuk hewan peliharaan, telah mencapai nilai lima triliun yen, atau sekitar 45,23 miliar dolar Amerika, atau sekitar satu persen dari Produk Domestik Bruto Jepang. [uh/ab]
