Perdana Menteri Serbia Milos Vucevic pada Selasa (28/1) mengumumkan pengunduran dirinya. Ia menjadi pejabat dengan jabatan tertinggi yang mengundurkan diri sejak protes-protes anti-korupsi meluas ke seluruh negeri. Beograd telah mengalami protes anti-pemerintah setiap hari sejak sebuah atap runtuh di sebuah stasiun kereta api, pada bulan November di Novi Sad, kota terbesar kedua di Serbia, menewaskan 15 orang.
Para pengunjuk rasa yang berjumlah ribuan termasuk para pelajar, guru dan pekerja lainnya, menyalahkan bencana tersebut pada korupsi dalam pemerintahan Presiden Aleksandar Vucic.
“Saya memilih langkah ini untuk mengurangi ketegangan,” kata Vucevic dalam sebuah konferensi pers pada hari Selasa, ketika mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri. Ia mengatakan bahwa wali kota Novi Sad juga akan mengundurkan diri.
“Dengan ini kami telah memenuhi semua tuntutan dari para demonstran yang paling radikal.”
Vucevic telah menjadi ketua Partai Progresif Serbia yang beraliran kanan-tengah sejak tahun 2023. [my/ab]
Forum