Tautan-tautan Akses

Protes Kudeta, Peretas Target Situs Pemerintah Myanmar


Para demonstran berkumpul di persimpangan dekat Pagoda Sule untuk memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu, 17 Februari 2021.
Para demonstran berkumpul di persimpangan dekat Pagoda Sule untuk memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu, 17 Februari 2021.

Para peretas menyerang situs pemerintah yang dikelola militer di Myanmar pada Kamis (18/2), sementara perang siber pecah setelah pihak berwenang menutup internet selama empat malam berturut-turut.

Kelompok yang disebut Peretas Myanmar mengacau beberapa situs pemerintah termasuk Bank Sentral, halaman propaganda Militer Myanmar, stasiun pemerintah MRTV, Otoritas Pelabuhan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan. Langkah itu dilakukan sehari setelah ribuan orang berkumpul di seluruh negeri untuk memrotes kudeta militer yang menggulingkan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi dari kekuasaan awal bulan ini.

"Kami berjuang untuk keadilan di Myanmar," kata kelompok peretas di akun Facebook-nya.

Pakar keamanan siber, Matt Warren dari RMIT University di Australia, mengatakan kemungkinan tujuan peretasan itu untuk publisitas.

"Dampaknya akan berpotensi terbatas tetapi apa yang mereka lakukan itu meningkatkan kesadaran," ujarnya.

Pemutusan jaringan internet kembali terjadi di Myanmar pada Kamis (18/2), sekitar pukul 01.00 pagi, menurut NetBlocks, kelompok yang berbasis di Inggris yang memantau pemadaman internet di seluruh dunia. Dikatakan. sambungan internet turun menjadi hanya 21 persen dari tingkat normal.[ka/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG