Para pejabat Vanuatu mengatakan, Rabu (4/10), mereka hampir menyelesaikan proses evakuasi penduduk di sebuah pulau di mana sebuah gunung berapi kemungkinan akan meletus.
Shadrack Welegtabit, direktur Badan Penanggulangan Bencana Nasional Vanuatu mengatakan, lebih dari 11 ribu warga Pulau Ambae telah dipindahkan ke pulau-pulau di dekatnya di negara kepulauan di Pasifik itu.
Ia mengatakan, hanya sejumlah kecil penduduk yang masih bertahan di sana dan menolak untuk mengungsi. Ia mengungkapkan, 100 polisi telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi, mencegah terjadinya penjarahan, dan kemungkinan memaksa warga mengungsi jika diperlukan.
Para ilmuwan mengatakan, aktivitas Gunung Manaro telah menyusut dari kondisi sebelumnya pekan lalu. Namun tingkatnya masih dalam kategori mengkhawatirkan. Badan Metereologi dan Geofisika masih memasukannya pada kategori 4, setahap lebih rendah dari kategori maksimal atau 5, di mana letusan besar terjadi.
Para pejabat mengatakan, mereka masih akan menunggu hingga tingkat aktivitas gunung itu masuk dalam kategori aman sebelum mengizinkan warga pulang ke rumah mereka masing-masing. Ini kemungkinan bisa memakan waktu berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan.
Vanuatu adalah negara kecil berpenduduk sekitar 280 ribu orang dan berada di wilayah yang rawan bencana alam. Selain rawan gempa dan badai, ada enam gunung berapi yang masih aktif di sana. [ab/uh]