Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh diperkirakan akan menyerahkan kekuasaan kepada seorang wakil dan mengizinkan pembentukan pemerintah persatuan nasional yang akan berusaha menghentikan krisis politik yang telah berlangsung selama 10 bulan.
Saleh tiba di ibukota Saudi itu hari Rabu. Media pemerintah Yaman mengatakan Saleh akan menghadiri penandatanganan rencana pengalihan kekuasaan Dewan Kerjasama Teluk dan “mekanisme implementasi”nya.
Presiden Yaman telah berjanji akan menandatangani rencana pengalihan kekuasaan itu beberapa kali tahun ini, tetapi dia selalu tidak jadi melakukannya.
Utusan PBB untuk Yaman, Jamal bin Omar, mengatakan hari Selasa para perunding pemerintah dan oposisi telah mencapai persetujuan mengenai prakarsa GCC itu, yang mengharuskan Saleh menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dalam waktu 30 hari.
Hadi kemudian akan membentuk pemerintah persatuan nasional untuk memimpin negara itu sampai diadakannya pemilihan tahun depan. Utusan PBB Omar berada di Sana’a untuk membantu menengahi persetujuan itu.
