Pemerintah Yaman di pengasingan mengatakan tidak akan berpartisipasi dalam pembicaraan perdamaian yang ditengahi PBB kecuali pemberontak Houthi, sesuai dengan resolusi PBB, menarik diri dari wilayah yang telah direbut pemberontak itu.
Presiden Yaman Abdu Rabu Mansour Hadi mengemukakan dalam sebuah pernyataan Minggu (13/9) bahwa pemerintah telah memutuskan "untuk tidak ambil bagian dalam pertemuan apapun sampai milisi itu mengakui Resolusi 2216 dan setuju untuk menerapkannya tanpa syarat."
Pengumuman ini menyusul sejumlah usaha yang gagal untuk mempertemukan kedua faksi untuk pembicaraan perdamaan.
Presiden Hadi melarikan diri Yaman awal tahun ini. Pemerintahnya beroperasi dari Arab Saudi.
Beberapa pihak telah berjuang untuk menguasai Yaman sejak Houthi masuk ke ibukota, Sana'a, September lalu. Bentrokan telah menewaskan ribuan pejuang dan warga sipil setelah Arab Saudi memulai serangan udara pada bulan Maret, memicu krisis kemanusiaan di Yaman.
Laporan Khusus
Paling Populer
1
