Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bertemu dengan raja Arab Saudi dan putra mahkota pada hari Kamis (8/12) dalam kunjungan yang telah menunjukkan jangkauan ke dunia Arab.
Perjanjian bernilai sekitar $30 miliar akan ditandatangani pada hari Kamis, kata media pemerintah Saudi, selagi China berusaha untuk menopang ekonominya yang terdampak COVI dan ketika Saudi, sekutu lama AS, berusaha mendiversifikasi aliansi ekonomi dan politiknya.
Para pemimpin negara-negara Arab juga mulai berkumpul di ibu kota Saudi pada Kamis (8/12) menjelang pertemuan puncak dengan Xi, pemimpin ekonomi terbesar kedua di dunia, yang akan mengadakan pembicaraan terpisah dengan enam anggota Dewan Kerjasama Teluk sebelum pulang pada Jumat.
China, konsumen utama minyak Saudi, telah memperkuat hubungan perdagangan dan politiknya dengan wilayah yang telah lama mengandalkan Amerika Serikat untuk perlindungan militer.
Beberapa jam setelah kedatangan Xi pada hari Rabu (7/12), yang disambut dengan formasi jet terbang di angkasa, media pemerintah Saudi mengumumkan 34 perjanjian investasi di berbagai sektor termasuk hidrogen hijau, teknologi informasi, transportasi, dan konstruksi.
Kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) tidak memberikan perincian, tetapi mengatakan perdagangan dua arah mencapai 304 miliar riyal Saudi ($80 miliar) pada tahun 2021 dan 103 miliar riyal Saudi ($27 miliar) pada kuartal ketiga tahun 2022.
Lembaga siaran resmi Saudi Al Ekhbariya mengatakan 20 perjanjian lain senilai 110 miliar riyal ($29,3 miliar) akan ditandatangani pada Kamis.
Para pejabat Saudi dan China hanya memberikan sedikit informasi tentang jadwal Xi, tetapi para diplomat di Riyadh mengatakan bahwa hari Kamis dijadwalkan akan dikhususkan untuk serangkaian pertemuan termasuk dengan Raja Salman, yang berusia 86 tahun, dan putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto berusia 37 tahun. [lt/uh]
Forum