Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan, Senin (22/6), ia “siap” untuk berbicara dengan Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya menyatakan bersedia untuk bertemu dengan pemimpin sosialis itu guna membahas hengkangnya Presiden Venezuela itu dari kekuasaan.
Trump mengatakan, ia "mungkin mempertimbangkan" bertemu Maduro dalam sebuah wawancara dengan Axios yang diterbitkan pada Minggu (21/6).
"Pemerintahan saya selalu membela kebebasan dan kemerdekaan serta melawan rezim Maduro yang menindas! Saya hanya akan bertemu dengan Maduro untuk membahas satu hal: jalan damai untuk keluarnya Maduro dari kekuasaan!" kata Trump.
Amerika menjadi salah satu sekutu utama pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, namun dukungan itu menurun ketika ada tantangan dari Ketua Dewan Nasional untuk otoritas Maduro kehilangan dukungan.
Washington telah menjadi salah satu sekutu utama pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido tetapi dukungan terhadapnya memudar setelah tantangan Presiden Majelis Nasional itu terhadap otoritas Maduro kehilangan dukungan di parlemen.
Guaido sempat memicu kehebohan 18 bulan lalu karena menyatakan dirinya sebagai presiden, setelah parlemen yang dikuasai oposisi memutuskan Maduro sebagai perampas kekuasaan atas pemilihannya kembali pada 2018 dalam sebuah jajak pendapat yang secara luas dianggap curang.
AS adalah salah satu dari lebih dari 50 negara yang pertama kali mengakui kepemimpinan Guaido.
Pemerintahan Trump juga meningkatkan sanksi-sanksi terhadap Maduro dan kroninya, dalam upaya membuat pemerintahannya kehilangan pendapatan dan memaksa Maduro mengundurkan diri.[ps/pp]