Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan siap bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas Krimea yang disengketakan.
Hubungan antara Ukraina dan Rusia tegang setelah Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014 dan dukungan Rusia yang berkelanjutan untuk separatis di wilayah Donbas, Ukraina timur, di mana konflik telah menewaskan sekitar 13 ribu orang.
Ada gencatan senjata yang ditandatangani pada tahun 2015, tetapi belum secara efektif mengakhiri konflik di wilayah itu.
Dalam pidatonya, Zelenskiy menyerukan pembicaraan baru melibatkan kepala negara Rusia dan Ukraina, serta beberapa pemimpin Barat yang bersimpati terhadap Kyiv.
Rusia menyatakan belum bisa mengomentari kemungkinan pembicaraan itu.
Pembicaraan sebelumnya antara kedua negara mandek.(ka/al)