Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Sabtu (19/2) mengatakan ia ingin meminta negara-negara berpengaruh di dunia untuk berkumpul dan memberikan jaminan keamanan baru bagi negaranya karena sistem global sekarang ini tidak memadai.
Zelenskiy menyampaikan pesan itu pada saat Ukraina bersiap menghadapi kemungkinan serangan dari Rusia.
Berbicara dalam Konferensi Keamanan Munich, Zelenskiy juga menyerukan para anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) untuk jujur mengenai apakah mereka ingin Ukraina bergabung dalam aliansi itu atau tidak.
Pemimpin berusia 44 tahun itu mendapatkan tepukan meriah sebelum memulai pidato. Dalam pidatonya, ia menyerukan dunia untuk memetik "pelajaran dari sejarah" dan mengkritik masyarakat internasional karena "menenangkan Rusia."
"Peraturan yang dunia sepakati puluhan tahun lalu sudah tidak mempan. Peraturan itu tidak sesuai dengan ancaman baru. Tidak efektif untuk mengatasinya. Semacam sirup obat batuk, padahal yang dibutuhkan adalah vaksin virus corona," katanya.
"Sistem keamanan lamban. Hancur lagi. Karena keegoisan, kepercayaan diri, sikap tidak bertanggung jawab pada tingkat global," katanya.
Zelenskiy menyebut arsitektur keamanan dunia "hampir hancur." Ia ingin mengadakan pertemuan antar para anggota permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang termasuk Rusia, Jerman dan Turki, untuk memberi jaminan baru bagi Ukraina.
Zelenskiy mengatakan apabila Barat begitu yakin Rusia akan menyerang, mereka seharusnya menjatuhkan sanksi terhadap Moskow sekarang, daripada mengancam akan memberi sanksi setelah adanya serangan. Ia menambahkan, sanksi-sanksi tak ada gunanya lagi setelah bom-bom menghujani Ukraina. [vm/ft]