Presiden Trump sedang mempertimbangkan akan menggunakan pernyataan “keadaan darurat” untuk mengatasi hambatan Kongres yang tidak mau memberinya dana 5,6 milyar dollar untuk membangun apa yang disebutnya tembok atau pagar besi di perbatasan Amerika dengan Meksiko.
“Kami sedang mempertimbangkan hal itu, kata Presiden Trump kepada wartawan hari Minggu ditengah kemacetan perundingan dengan DPR untuk mendanai tembok itu. Katanya ia lebuh suka mendapat dana itu dari Kongres, tapi ia akan mengumumkan keadaan darurat “kalau perlu” untuk membangun tembok itu dengan cepat.
Tindakan itu akan merupakan eskalasi atau peningkatan ketegangan yang memicu penutupan sebagian kantor pemerintah federal.
Kalau ia menggunakan dalih keadaan darurat, itu adalah penyalah-gunaan kekuasaan, karena saat ini tidak ada keadaan darurat, kata Elizabeth Goitein, direktur program tentang kebebasan dan keamanan nasional pada Brennan Center for Justice.
Kantor berita Associated Press melaporkan kalau Trump melakukan hal itu pastilah ia akan mendapat banyak tentangan dari segi hukum, khususnya tentang apakah keadaan di perbatasan itu bisa dianggap suatu “keadaan darurat.”
Senator Jack Reed dari Komisi Angkatan Bersenjata dalam Senat mengatakan “kita tidak dalam keadaan perang dengan Meksiko dan dinding atau tembok itu tidak punya fungsi pertahanan.” Kata Reed lagi, strategi pertahanan nasional Pentagon yang paling baru tidak menyebut perbatasan dengan Meksiko itu sebagai prioritas pertahanan nasional. [ii]