Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan Departemen Keuangan untuk berhenti mencetak koin baru 1 sen. Ia mengutip naiknya biaya produksi koin tersebut sebagai alasan.
Dalam unggahannya di akun Truth Social miliknya pada Minggu (9/2) malam, Trump menulis: "Sudah terlalu lama Amerika Serikat mencetak uang receh yang biayanya lebih dari 2 sen. Ini sangat boros!"
Ia menambahkan: "Saya telah memerintahkan Menteri Keuangan AS untuk berhenti memproduksi uang receh baru."
Langkah Trump tersebut merupakan yang terbaru dalam upaya cepat pemerintahan barunya melakukan perubahan besar melalui instruksi dan proklamasi.
Belum jelas apakah Trump berwenang untuk secara sepihak meniadakan koin satu sen.
Spesifikasi mata uang -- termasuk ukuran dan kandungan logam koin -- ditentukan oleh Kongres. Namun, langkah tersebut dapat menimbulkan tantangan bagi pemilik bisnis dan karyawan di seluruh AS.
Sarwar Kamal, seorang manajer toko, mengatakan bahwa pajaklah yang membuat uang 1 sen diperlukan.
"Karena ada pajak yang harus kita masukkan, sebagian besar harga biasanya berakhir dengan harga kurang dari 1,06, atau 1,07. Kemudian kita harus berurusan dengan sen. Bagaimana kami akan melakukannya? Kami belum tahu," kata Kamal. [ka/ns]
Forum