Tautan-tautan Akses

Presiden Taiwan Meminta Maaf Kepada Penduduk Asli


ARSIP – Anggota suku Pingpu Taiwan berunjuk rasa selama Hari Internasional Pendudu Asli Dunia dekat istana presiden. Taipei, Taiwan (foto: REUTERS/Nicky Loh)
ARSIP – Anggota suku Pingpu Taiwan berunjuk rasa selama Hari Internasional Pendudu Asli Dunia dekat istana presiden. Taipei, Taiwan (foto: REUTERS/Nicky Loh)

Untuk pertama kalinya, pemerintah Taiwan di bawah Presiden Tsai Ing-wen secara resmi meminta maaf kepada penduduk asli negara itu atas penderitaan mereka selama berabad-abad.

Presiden Taiwan untuk pertama kalinya, dengan resmi meminta maaf kepada penduduk asli negara itu atas penderitaan mereka selama berabad-abad.

Tsai Ing-wen mengatakan hari Senin, “Saya meminta maaf kepada penduduk pribumi atas nama pemerintah, kami meminta maaf sedalam-dalamnya atas penderitaan dan ketidak adilan yang saudara derita selama lebih 400 tahun ini.”

Dia mengatakan “kita perlu melihat sejarah dengan sungguh-sungguh dan mengutarakan kebenaran” sebagai jalan untuk “melangkah maju.” Presiden mengatakan keadilan dan komisi keadilan yang bersejarah akan dibentuk untuk meninjau kembali pelanggaran masa lampau.

Tsai mengatakan demikian pada upacara di gedung kantor presiden pada hari masyarakat penduduk asli resmi Taiwan. Para wakil dari 16 suku penduduk asli yang diakui menghadiri upacara tersebut di ibukota Taipei.

Masyarakat penduduk asli Taiwan adalah kelompok yang tersingkir dan banyak dari mereka hidup dalam kemiskinan dan menderita pengangguran yang tinggi.

Taiwan dihuni penduduk berbagai suku selama ribuan tahun sebelum penjajah Belanda mulai mengimpor buruh China pada abad ke-17. [gp]

XS
SM
MD
LG