Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, Sabtu (7/1) akan memulai perjalanan ke Amerika Serikat dengan kemungkinan memajukan hubungan dengan Presiden terpilih Donald Trump setelah pembicaraan telepon yang mengejutkan Desember lalu, dan ke negara-negara Amerika Tengah yang suatu hari nanti bisa beralih kesetiaan dari Taipei ke saingannya yang kuat, China.
Di dalam negeri, perjalanan ini dilihat sebagai ujian bagi hubungan luar negeri Taiwan yang stabil tapi rapuh dengan negera-negara Amerika yang telah menimbulkan peringatan dari Beijing.
Persinggahannya di Houston dan San Francisco sudah menuai protes dan diduga China akan bereaksi jika Tsai menunjukkan tanda-tanda semakin dekat dengan Trump.
China memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya, bukan sebagai negara yang berhak memiliki hubungan luar negeri. China resah setiap kali para pemimpin pulau itu membuat terobosan luar negeri. [as/uh]