Pejabat tinggi PBB di Sudan Selatan mengatakan Presiden Salva Kiir telah secara resmi melakukan dialog nasional dan mengumumkan gencatan senjata unilateral.
‘’Meskipun Dialog Nasional itu bisa mendorong rekonsiliasi, diperlukan partisipasi murni kelompok-kelompok oposisi supaya dialog itu bisa dipercaya,’’ ujar David Shearer pada Dewan Keamanan PBB lewat video-link langsung dari Juba, hari Rabu (24/5). Ditambahkannya, ‘’sementara itu kelompok-kelompok oposisi telah berkumpul untuk menyatukan sikap dan secara bersama-sama mengecam Dialog Nasional itu.’’
Kiir juga mengumumkan gencatan senjata unilateral dan mengatakan akan mengkaji-ulang kasus-kasus tahanan politik. Shearer menunjukkan rasa skeptis, dan mengatakan pengumuman gencatan senjata ini bukan yang pertama kali dilakukannya. Ditambahkannya, akan ada ‘’pemeriksaan ketat’’ terhadap sejumlah tahanan yang dibebaskan.
Utusan Khusus PBB Untuk Sudan Selatan Joseph Mourn Malok mengatakan pada anggota-anggota Dewan Keamanan PBB itu bahwa gencatan senjata itu bertujuan untuk menciptakan kondisi inklusif bagi keberlangsungan dialog nasional, dan untuk membantu gerakan petugas bantuan kemanusiaan di daerah-daerah yang dilanda bencana kelaparan. [em/jm]
